Logo
VidioProfilPeternakan

Ketua Jurusan Peternakan Bersama Dosen Pendamping MBKM Melakukan Monev ke BPTU-HPT Indrapuri

Uncategorised Hits: 205

Ketua Jurusan Peternakan bersama pembimbing MBKM melakukan kunjungan ke BPTU-HPT Indrapuri tepatnya pada Kamis, 9 November 2023 kunjungan ini dilakukan dalam rangka MONEV (Monitoring dan Evaluasi) program magang bersertifikat yang merupakan bagian dari program MBKM USK UNGGUL. Di BPTU-HPT Indrapuri ketua jurusan beserta rombongan disambut hangat oleh Ibu Kepala Sub Bagian Tata Usaha drh. Rina Aulia Barus, M.Si, Bapak Yusmadi, SP., M.Si selaku Sub Kordinator Informasi dan Jasa Produksi beserta TIM BPTU-HPT Indrapuri.

Foto_Bersama1.jpg

(Foto Bersama Tim Dosen MBKM dan Tim BPTU-HPT Indrapuri)

Ketua jurusan peternakan fakultas pertanian universitas syiah kuala juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada BPTU-HPT Indrapuri yang diwakili oleh Ibu dr. Rina Aulia Barus, M.Si sebagai bentuk Ucapan Terima Kasih karena telah membimbing dan mendapingi mahasiswa selama magang ini berjala. Magang bersertifikat ini berlangsung selama tiga bulan yang dilaksanakan dari bulan September sampai November. Magang bersertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan skill di lapangan yang bermanfaat untuk memperkaya pengalaman mahasiswa dalam tata laksana pemeliharaan sapi aceh yang ada di BPTU-HPT Indrapuri.

Foto_Bersama2.jpg

(Foto Bersama Mahasiswa Magang Bersertifikat)

BPTU-HPT Indrapuri merupakan Instansi pemerintah yang bernaung di bawah kemeterian pertanian. yang bergerak dalam menghasilkan bibi sapi aceh berkualitas dengan melakukan seleksi dan juga penyebaran bakalan sapi aceh kepada masyarakat yang nantinya akan berkembang pesat di masyarakat.

Pada kesempatan ini mahasiswa dan pembimbing MBKM bertemu utk melakukan pembimbingan. Dosen pembimbing MBKM yang hadir yaitu Ibu Dr. Ir. Sitti Wajizah, M.Si, Bapak Hendra Koesmara, S.Pt., M.Si. dan Bapak Muhammad Resthu, S.Pt., M.Si.

Foto Dosen dan Tendik

Uncategorised Hits: 459

...

Jurusan Peternakan FP USK Menggelar Kuliah Tamu Internasional

Berita Hits: 189

Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (FP, USK) menggelar kuliah tamu 1st International General Lecture bertemakan ‘Moleculer Approach For Improving Animal Breeding And Production’, Selasa (09/06) 2020. Dalam kesempatan tersebut, secara istimewa Jurusan Peternakan mengundang 2 pembicara yakni Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Muladno., M.Sc serta Prof. Han Jianlin dari International Livestock Research Institute - Chinese Academy of Agricultural Sciences (ILRI-CAAS).

04488cc9 0077 40bb a3cd 0bf7fe833825

Ketua Jurusan Peternakan FP USK Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari., M.Sc menjelaskan, kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai upaya guna memberikan tambahan wawasan terkait ilmu genetika dan dapat dipahami secara lebih sederhana. Selain itu, kami sangat bangga karena dapat mengundang prefesional-prefesional terbaik dibidangnya untuk membuka wawasan anak didik kami serta berbagi pengalaman yang tentunya akan sangat berguna”. Ujarnya saat memberikan sambutan.

Hal yang paling ditekankan pada kuliah tamu ini ialah kunci keberhasilan menjalankan ilmu genetika dengan pendekatan yang benar, maka ilmu ini sangat mudah sekali untuk dipelajari. Ilmu pemuliaan ternak terus berkembang dengan berbagai tantangan untuk berani mencoba memanfaatkan penemuan-penemuan baru sejalan dengan perkembangan teknologi termasuk genetika molekuler. Pemanfaatan marker molekuler harus diterapkan untuk memperkuat pendekatan konvensional sebagai landasan utama dalam program pemuliaan ternak. Sampai saat ini pendekatan konvensional dalam program pemuliaan ternak terbukti menunjukkan hasil yang nyata meskipun membutuhkan jangka waktu yang lama. Penggunaan teknologi yang mutakhir seperti marker molekuler akan mengakselerasi program pemuliaan jika diaplikasi dalam usaha peternakan berskala besar sehingga dapat benar-benar mendukung perbaikan mutu genetik pada industri peternakan.

Maka dari itu, hingga saat ini semakin banyak pusat-pusat penelitian tentang genetik yang muncul di Indonesia, terutama Provinsi Aceh dengan beragam ternak plasma nutfah potensial sebagai raw material dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri sehingga tidak salah jika pusat riset terkait yang ada di Peternakan USK diharapkan mampu melahirkan pelopor di industri bioteknologi di Indonesia khususnya untuk pembangunan Provinsi Aceh.