Banda Aceh, 25 April 2025 – Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Marwan, melakukan kunjungan kerja ke Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) Fakultas Pertanian USK. Kunjungan dalam Rangka Kegiatan Halal Bihalal keluarga besar Dept. Peternakan FP USK ini turut bertujuan untuk melihat langsung aktivitas dan fasilitas laboratorium yang mendukung pembelajaran serta penelitian di bidang peternakan.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Marwan didampingi WR 1 USK Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si Serta disambut oleh Kepala Dept. Peternakan Dr. Zuraida Hanum. S.Pt., M.Si, Kepala LLP Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc, serta sejumlah dosen, tim pengelola LLP juga perwalikan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Peternakan (HIMAPET). Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh civitas akademika dalam mengelola laboratorium sebagai sarana pendidikan praktis bagi mahasiswa.

"Laboratorium Lapangan Peternakan ini sangat penting dalam mencetak lulusan yang terampil dan siap terjun ke dunia kerja. Kita akan terus dorong penguatan fasilitas dan kolaborasi riset yang mendukung pertanian dan peternakan berkelanjutan," ujar Prof. Marwan.

Diskusi dengan pengelola LLP turut membahas tantangan infrastruktur, kebutuhan SDM, dan peluang pengembangan kerja sama dengan mitra eksternal. Kunjungan diakhiri dengan peninjauan ke beberapa fasilitas seperti kandang ternak, kebun pakan, serta unit pengolahan hasil peternakan.

Turut Hadir Pula Dekan Fakultas Pertanian USK Prof. Dr. Ir. Sugianto, M.Sc., P. hD serta jajaran wakil dekan dalam kegiatan ini juga Ketua Ikatan Alumni Peternakan (IKA-PET) USK Dr. Anshari Muhammad, S.Pr., M.Si. Dekan FP USK menyambut baik acara silaturahmi yang diselenggarakan ini sebagai bentuk kebersamaan serta menumbuhkan rasa kehangatan antara dosen serta mahasiswa.

Kegiatan ini menegaskan komitmen USK dalam mendukung pendidikan berbasis praktik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri.

Pimpinan Fakultas Pertanian mengadakan kunjungan ke laboratorium-laboratorium di lingkungan fakultas sebagai persiapan menyambut akreditasi internasional ASIIN. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan semua fasilitas dan sumber daya yang ada sudah memenuhi standar internasional.

Rombongan pimpinan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., P.hD, disambut hangat oleh para dosen dan staf laboratorium. Dalam kunjungan ini, mereka mengevaluasi kelengkapan peralatan, kebersihan, serta penerapan prosedur keselamatan yang berlaku.

Darussalam, 30 Juni 2024 - Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri Departemen Peternakan telah sukses melaksanakan Sertifikasi Kompetensi untuk mahasiswa Departemen Peternakan sebanyak 80 orang. Kegiatan Sertikom ini mendatangkan 2 asesor yaitu Asep Dany Rachman, S.Pt dan Ir. Mur Handayani serta 1 orang admin yaitu Dea Nityastari dari Lembaga Sertifikasi Profesi Peternakan Indonesia (LSP-PI) yang berada di bawah naungan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Ada 2 skema yang diuji pada kegiatan TUK Mandiri yaitu Skema Operator Pengaduk Pakan dan Skema Operator Penetasan.

Pelaksanaan kegiatan TUK Mandiri ini dilangsungkan selama 4 hari di Universitas Syiah Kuala (USK). Serangkaian kegiatan dimulai dari acara pembukaan pada tanggal 27 Juni 2024 di Gedung Flamboyan AAC Dayan Dawood USK. Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Dr. rer. hort. Indera Sakti Nasution, S.TP., M.Sc dalam hal ini beliau selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Pertanian USK membuka kegiatan TUK Mandiri. Beliau mengharapkan kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja serta juga meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas Pertanian. Selain itu kata sambutkan juga diberikan oleh kepada Departemen Peternakan USK Dr. Zuraida Hanum, S.Pt., M.Si dan laporan ketua panitia   pelaksanaan kegiatan TUK Mandiri Departemen Peternakan Zulfikar, S.Pt. Selian itu dihadiri juga oleh para dosen, tendik, serta partisipan dari mahasiswa Departemen Peternakan USK. Selain kata sambutan dan pembukaan dari asesor juga dilaksanakan ujian tulis dan pemeriksaan kelengkapan berkas ADM mahasiswa.

Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (FP, USK) menggelar kuliah tamu 1^st International General Lecture bertemakan ‘Moleculer Approach For Improving Animal Breeding And Production’, Selasa (09/06) 2020. Dalam kesempatan tersebut, secara istimewa Jurusan Peternakan mengundang 2 pembicara yakni Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Muladno., M.Sc serta Prof. Han Jianlin dari International Livestock Research Institute - Chinese Academy of Agricultural Sciences (ILRI-CAAS).

Ketua Jurusan Peternakan FP USK Prof. Dr. Ir. Eka Meutia Sari., M.Sc menjelaskan, kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai upaya guna memberikan tambahan wawasan terkait ilmu genetika dan dapat dipahami secara lebih sederhana. Selain itu, kami sangat bangga karena dapat mengundang prefesional-prefesional terbaik dibidangnya untuk membuka wawasan anak didik kami serta berbagi pengalaman yang tentunya akan sangat berguna”. Ujarnya saat memberikan sambutan.

Hal yang paling ditekankan pada kuliah tamu ini ialah kunci keberhasilan menjalankan ilmu genetika dengan pendekatan yang benar, maka ilmu ini sangat mudah sekali untuk dipelajari. Ilmu pemuliaan ternak terus berkembang dengan berbagai tantangan untuk berani mencoba memanfaatkan penemuan-penemuan baru sejalan dengan perkembangan teknologi termasuk genetika molekuler. Pemanfaatan marker molekuler harus diterapkan untuk memperkuat pendekatan konvensional sebagai landasan utama dalam program pemuliaan ternak. Sampai saat ini pendekatan konvensional dalam program pemuliaan ternak terbukti menunjukkan hasil yang nyata meskipun membutuhkan jangka waktu yang lama. Penggunaan teknologi yang mutakhir seperti marker molekuler akan mengakselerasi program pemuliaan jika diaplikasi dalam usaha peternakan berskala besar sehingga dapat benar-benar mendukung perbaikan mutu genetik pada industri peternakan.

Maka dari itu, hingga saat ini semakin banyak pusat-pusat penelitian tentang genetik yang muncul di Indonesia, terutama Provinsi Aceh dengan beragam ternak plasma nutfah potensial sebagai raw material dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri sehingga tidak salah jika pusat riset terkait yang ada di Peternakan USK diharapkan mampu melahirkan pelopor di industri bioteknologi di Indonesia khususnya untuk pembangunan Provinsi Aceh.